Sabtu, Maret 31, 2007

Chatting dengan "Tuhan"

Chatting Dengan "Tuhan"


 <>

"TUHAN" : Kamu memanggilKu ?

AKU : MemanggilMu ? Tidak.. Ini siapa ya ?

"TUHAN" : Ini "TUHAN". Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin
berbincang-bincang denganmu.

AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya
merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk,
sangat sibuk.

"TUHAN" : Sedang sibuk apa ? Semut juga sibuk.

AKU : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak
punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti
diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktivitas memberimu kesibukan.
Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan
waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat
menghindarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan
Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu,
dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet
ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman
untukmu daripada sekedar lewat mimpi, misalnya.

AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi
begitu rumit?

"TUHAN" : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja.
Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah
merasa Senang?

"TUHAN" : Hari ini adalah hari esok yang kamu
khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu
menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika
ada begitu banyak ketidakpastian.

"TUHAN" : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi
kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena
ketidakpastian.

"TUHAN" : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi
penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU : Jika Penderitaan itu pilihan,mengapa orang baik
selalu Menderita ?

"TUHAN" : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas
tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati
rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu,
hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

"TUHAN" : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru
yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru
pemahamannya.

AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian
itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah
?

"TUHAN" : Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk
meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri
bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari
berleha - leha.

AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami
tidak tahu kemana harus melangkah ...

"TUHAN" : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan
tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam.
Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu
terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu
arah.

AKU : Kadang - kadang ketidakberhasilan membuatku
menderita. Apa yang dapat saya lakukan ?

"TUHAN" : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh
orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu
sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa
lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang
berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
bekejaran dengan waktu.

AKU : Di dalam saat sulit, bagaimana saya bisa tetap
termotivasi?

"TUHAN" : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu
berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus
berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan
hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU : Apa yang menarik dari manusia ?

"TUHAN" : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa
harus aku?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang
pernah bertanya "Mengapa harus aku ?".

AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa
saya disini ?

"TUHAN" : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah
ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa
saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah
proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam
hidup ini ?

"TUHAN" : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa
depan tanpa rasa takut.

AKU : Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa
- doaku tidak dijawab.

"TUHAN" : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali
jawabannya adalah TIDAK.

AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

"TUHAN" : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa
takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan
masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup
itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

"TUHAN" has signed out.

Sumber : Unknown (tidak diketahui)

1 komentar:

Ira Lathief mengatakan...

Ahhh...ternyata seru sekali chatting dgn Tuhan...mgk suatu saat gue kudu mencobanya.....